Aksi Penyerangan di Kampus UNISBA Kota Bandung Yang Terekam CCTV
Aksi penyerangan terhadap sejumlah mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) oleh kelompok bermotor terekam kamera pengawas CCTV, Jumat (6/1/2023) kemarin. Rekaman tersebut diunggah ke media sosial instagram oleh media lokal dan menjadi viral.
Dalam keterangannya tertulis, "Terlihat segerombolan pengendara bermotor yang melakukan penyerangan, datang dari arah bawah Jalan Tamansari menuju utara. Kemudian mereka turun berhamburan menyerang beberapa mahasiswa yang sedang berada di tangga baru Gedung Dekanat Unisba pada Jumat (6/1/2023) pukul 22:16," seperti dilihat pada Senin, (9/1/2023) pagi.
Pada video kedua yang diunggah disebut bahwa dua orang mahasiswa menjadi korban pembacokan berdasarkan keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian. Satu orang harus mendapatkan jahitan dan satu orang mengalami luka ringan di bagian kepala.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin mengaku belum menerima laporan pengaduan terkait peristiwa penyerangan terhadap mahasiswa Unisba. Namun, petugas langsung melakukan pengecekan ke lapangan.
"Sampai saat ini belum ada laporan di Polsek saya," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023). Sejauh ini, ia menuturkan tidak terdapat korban dalam peristiwa tersebut. Petugas pun berhasil mengamankan empat orang dengan dua motor dari kelompok motor itu. Gerombolan bermotor menyerang sejumlah mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) di kampusnya, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, yang terekam kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV), dan tersebar juga viral di media sosial.
Kronologis Penyerangan di Kampus UNISBA Yang Terekam CCTV
Kepala Bagian Komunikasi dan Humas Unisba, Firmansyah menjelaskan, perisitiwa ini terjadi pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu ada beberapa mahasiswa Unisba yang hendak pulang dikarenakan ada kegiatan kerja kelompok, sebelum pulang mereka beristirahat sejenak di pinggir jalan.
Tiba-tiba, segerombolan bermotor turun dan menyerang, para mahasiswa pun lantas berlarian menghindari serangan tersebut. "Kemudian ada gerombolan bermotor, mereka turun dan langsung menyerang (mahasiswa), aksi itu memang cepat dan spontan," kata Firmansyah yang dihubungi Senin (9/1/2023).
Pihak kampus saat ini masih meminta keterangan beberapa mahasiswa yang menjadi korban penyerangan, yang menurut keterangan dari 5 mahasiswa, 2 di antaranya mengalami luka akibat senjata tajam.
"Mereka (mahasiswa) tidak punya musuh, tiba-tiba saja diserang. Mahasiswa yang luka, 1 di bagian belakang punggung karena sambil lari, dan 1 lagi di bagian tangan sedikit karena coba menghindar," ucapnya. Firman menduga, luka-luka tersebut disebabkan senjata tajam. "Mungkin seperti celurit ya," ujarnya.
Gerombolan bermotor melakukan aksi penyerangan terhadap sejumlah mahasiswa Universitas Islam Bandung, di kawasan Tamansari Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi penyerangan yang sempat terekam kamera pengawas kampus tersebut, sempat menyebabkan 2 mahasiwa mengalami luka. Gerombolan bermotor kembali membuat ulah di Kota Bandung.
Hal ini terjadi, setelah gerombolan bermotor tanpa diketahui pemicunya, melakukan aksi penyerangan terhadap sejumlah mahasiswa, di kampus Universitas Islam Bandung, Jum’at malam lalu. Dalam peristiwa yang sempat terekam kamera pengawas kampus dan viral di media sosial tersebut, tampak sejumlah pelaku yang saat itu melintas di ruas jalan Tamansari dengan menggunakan puluhan sepeda motor, pelaku tampak melakukan penyerangan terhadap sejumlah mahasiswa yang tengah berkumpul di taman di depan kampus Unisba, dengan menggunakan senjata tajam.
Mendapatkan serangan mendadak, para mahasiswa memilih untuk melarikan diri ke dalam kampus. Meski demikian, sebanyak 2 mahasiswa menjadi korban aksi penyerangan tersebut, usai mengalami luka di bagian punggung dan lengan, akibat sabetan senjata tajam.
Sementara usai melakukan penyerangan, para pelaku melarikan diri ke arah jalan sulanjana. Selain memastikan kedua mahasiswanya menjadi korban aksi penyerangan, rektor unisba, Edi Setiadi, Senin petang tadi mengaku akan melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian. Sementara selain membenarkan adanya peristiwa penyerangan tersebut, meski telah mengamankan 4 terduga pelaku serta 2 sepeda motor.